Jumat, 09 April 2010

Benci berbalas cinta

Awal kulihat dirinya biasa2 saja. Wajahnya tdk begitu menarik dipandang. Begitu mulai mengenalnya aku mulai tersadar jika perasaanku mulai ada untk slalu memerhatikan wajahnya. Tiap kali berpapasan tak sanggup rasanx memalingkan wajah kepadax. Sunggu terxta dibalik wajahx tersmpan kecntikan yg memesonakan jiwaku. Dia... Yah.. Gadis itu. Tak pelak keingintahuanku memuncak takala aku melihatx bersama lelaki lain. Hatiku menggerutu.. Seakan tak menerima gadis pujaanku membagi hatix untk org lain. Biasanx perasaanku ini mampu ku peringatkan untk tetap bersabar menunggux. Namun, kali ini sunggu tak sanggup. Ku mulai memerhatknx scra sembunyi2 tanpa sepengetahuan siapapun. Ku dekati dia dgn gugup gempita seakan seluruh relung2 hatiku tersinari cahaya yg terang. Tapi sungguh sakit rasanx ktika berulang kali kulihat dia bersama lelaki i2. Aku tak bisa menerima ini. Hatiku, jiwaku dan semuanx tak mampu lg bertahan. Ku tunjukan sikap tdk senangku kpd gadis pujaanku, rasa marah tak bs tertahankan. Aku merasa seakan dia telah menjd miliku. Aku marah jika ada org lain mendkatix, marah jika dia berbcra dgn org lain. Akhirx egoku mulai muncul, aku ingin agar dia jd miliku apapun i2. Sikapku pdx berubh drastis. Aku tak lg mau melihat dan mengajakx berbicra. Meski sakit rsx. Aku mulai membencix, diapun bgt padaku. Aku tau ini adalah ganjaran untuku krn berskap tdk jelas kpdx. Akhrx buknx jd kekasih mala jd musuh. Aku tak sanggup sebenarx seperti ini. Namun, semuax tlah terjadi.


Lama kami tak berkomunikasi. Akupun mulai merasakan panas memunck dlm dada ktka ku tau gadisku akan direbut org lain. Mulai aku seperti cacing kepanasan. Akhrx, sblum smua terlambt. Ku ungkapkan perasaanku scra gamblang padanx. Rasa lega menggeluyut hati takala ia meresponku dgn kata "ya" keluar dr bibirx. Aku senang sangat mendgr hal i2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar